
Siapa bilang ngontrak itu rugi? Banyak yang mikir, daripada duit bulanan buat bayar kontrakan, mending buat nyicil rumah lewat KPR. Tapi, tunggu dulu! Ternyata, ada beberapa kondisi di mana ngontrak itu justru bisa lebih menguntungkan daripada KPR. Kok bisa? Yuk, kita bahas santai aja!
Fleksibilitas: Kunci Kebebasan Finansial?
Salah satu keuntungan utama ngontrak adalah fleksibilitas. Bayangin deh, kalau kamu beli rumah lewat KPR, kamu terikat dengan cicilan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun! Nah, kalau ngontrak, kamu lebih bebas buat pindah kapan aja. Misalnya, dapat kerjaan baru di kota lain, atau pengen nyoba suasana tempat tinggal yang beda, tinggal beres-beres dan cari kontrakan baru.
Fleksibilitas ini juga ngasih kamu keleluasaan buat mengatur keuangan. Misalnya, tiba-tiba ada kebutuhan mendesak, kamu nggak perlu pusing mikirin cicilan rumah. Kamu bisa aja memutuskan buat pindah ke kontrakan yang lebih murah atau bahkan tinggal sementara di rumah teman atau keluarga. Ini beda banget sama KPR, di mana kamu harus tetap bayar cicilan, suka atau nggak suka.
Selain itu, fleksibilitas juga berarti kamu bisa lebih mudah beradaptasi dengan perubahan gaya hidup. Mungkin sekarang kamu masih single dan nyaman tinggal di apartemen studio. Tapi, beberapa tahun lagi, mungkin kamu udah berkeluarga dan butuh rumah yang lebih besar. Kalau ngontrak, kamu tinggal cari kontrakan yang sesuai dengan kebutuhanmu saat itu. Sementara kalau KPR, kamu harus jual rumah lama dan cari rumah baru, yang tentunya butuh waktu dan biaya tambahan.
Investasi: Peluang yang Sering Terlewatkan
Banyak yang bilang KPR itu investasi. Tapi, sebenarnya, KPR itu lebih tepat disebut konsumsi. Kenapa? Karena sebagian besar cicilan KPR di awal-awal masa pinjaman itu dialokasikan buat bayar bunga, bukan buat nambah nilai aset rumah kamu. Jadi, nilai rumah kamu baru akan naik signifikan setelah beberapa tahun berjalan.
Nah, duit yang seharusnya buat bayar cicilan KPR itu bisa kamu alokasikan buat investasi lain yang lebih menguntungkan. Misalnya, kamu bisa investasi di saham, reksadana, atau bahkan bisnis kecil-kecilan. Potensi keuntungannya bisa jauh lebih besar daripada kenaikan harga rumah dalam jangka waktu yang sama. Apalagi kalau kamu jago milih instrumen investasi yang tepat, keuntungan yang kamu dapat bisa berlipat ganda.
Selain itu, dengan berinvestasi, kamu juga bisa membangun aset yang lebih likuid. Artinya, aset tersebut bisa dengan mudah dicairkan jadi uang tunai saat kamu butuh. Ini beda banget sama rumah, yang proses jualnya bisa makan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Jadi, kalau ada kebutuhan mendesak, kamu bisa langsung jual investasi kamu dan dapat uang tunai tanpa harus ribet ngurus penjualan rumah.
Investasi juga memberikan kesempatan untuk diversifikasi. Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Dengan berinvestasi di berbagai instrumen, risiko kerugian bisa diminimalkan. Jika salah satu investasi mengalami penurunan, investasi lainnya masih bisa memberikan keuntungan untuk menutupi kerugian tersebut.
Perawatan: Beban yang Sering Dilupakan
Selain cicilan bulanan, pemilik rumah juga harus menanggung biaya perawatan rumah. Mulai dari biaya perbaikan atap bocor, saluran air mampet, sampai biaya pengecatan ulang. Biaya-biaya ini nggak murah, lho! Apalagi kalau rumahnya udah tua, biaya perawatannya bisa bikin kantong jebol.
Nah, kalau ngontrak, biaya perawatan rumah biasanya jadi tanggung jawab pemilik rumah. Jadi, kamu nggak perlu pusing mikirin biaya perbaikan. Kalau ada kerusakan, tinggal lapor ke pemilik rumah dan mereka yang akan urus semuanya. Enak, kan?
Bahkan, beberapa kontrakan juga udah termasuk fasilitas tambahan, seperti AC, kulkas, atau mesin cuci. Jadi, kamu nggak perlu repot-repot beli peralatan rumah tangga sendiri. Ini tentu bisa menghemat pengeluaran kamu secara signifikan.
Lebih lanjut, memiliki rumah sendiri juga berarti tanggung jawab terhadap pajak properti tahunan. Biaya ini bisa cukup besar tergantung pada lokasi dan nilai rumah. Sebagai penyewa, Anda tidak perlu khawatir tentang hal ini, karena itu adalah tanggung jawab pemilik properti.
Ngontrak juga memberikan keunggulan dalam hal perubahan lingkungan. Jika lingkungan tempat tinggal Anda menjadi tidak aman atau kurang nyaman, Anda memiliki opsi untuk pindah ke lokasi lain tanpa terikat dengan properti yang dimiliki.
Jadi, intinya, ngontrak itu nggak selalu rugi. Ada beberapa kondisi di mana ngontrak itu justru bisa lebih menguntungkan daripada KPR. Yang penting, kamu harus pintar-pintar mengatur keuangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Dengan begitu, kamu bisa mencapai tujuan finansial kamu tanpa harus terbebani dengan cicilan rumah.

Tinggalkan Balasan